12 Februari 2012

R.I.P. Whitney Houston

Tadi sore saat jalan-jalan ke beberapa blog Wordpress, salah satu blog mengutip penggalan lirik lagu 'The Greatest Love of All'. Salah satu lagu favorit saya yang dinyanyikan oleh penyanyi kulit hitam bersuara bening, tinggi, dan menggetarkan ini. 

Lirik yang dikutip adalah punching line yang bikin saya jatuh hati pada lagu itu. Bagi saya, karena lirik dalam, eksploratif, dan indahnya itu sudah menggerakkan hati dan pikiran. Kekuatan liriknya mengajak kita belajar melihat menemukan potensi dan kekuatan diri sendiri, mengasahnya, menerimanya, dan berujung pada belajar mencintai diri sendiri - yang seringkali terlupa karena kita cenderung terbawa dan sibuk melihat orang lain. 

"I decided long ago, never to walk in anyone's shadows
If I fail, if I succeed.. At least I live as I believe.
No matter what they take from me, the can't take away my dignity..
Because the greatest love of all, Is happening to me..
I found the greatest love of all, Inside of me.
The greatest love of all, Is easy to achieve..
Learning to love yourself, It is the greatest love of all"

Tapi, saat pikiran saya terbawa ke masa pertama mengenal lagu itu, sambil menyerapi makna dalamnya, mata saya tertumbuk oleh beberapa kata diakhir kutipan.. "RIP Whitney Houston". What?! Am I dreaming? Where had I been? Kok bisa sampai ngga dengar kabar kematian orang setenar itu? Tapi karena masuk waktu saya harus stop blogging, akhirnya saya putus dulu keheranan itu..

Selesai makan malam dan nonton Bones bersama suami, ia pilih untuk baca berita dan main flight simulator favorit-nya. Baiklah..blogging pun saya lanjutkan.

Saat buka Yahoo!, ternyata berita sedang ramai dengan kabar kematian tragis Whitney Houston kemarin! Bukan saya yang ketinggalan berita, rupanya. Sayang sekali..nyawa dan karir artis berbakat sepertinya harus berakhir 'aneh' seperti itu. Ditemukan tewas dalam kamar hotelnya di california, sehari sebelum malam anugerah musik Grammy Awards, dimana ia pun akan ikut mengisi acara. Dalam perjalanan karirnya ia sempat masuk dalam kehidupan penyalahgunaan obat-narkotika. Walau penyebab pasti kematiannya masih belum diketahui, yang pasti dinyatakan tercium bau rokok dan minuman keras dari mulutnya.

Jika kematiannya terkait penyalahgunaan obat-narkotika, paling tidak ia sadari problemnya dan sempat berjuang melawan 'the devil' dalam dirinya..seperti yang ia akui pada Diane Sawyer dalam Wawancara An Infamous 2002:

"The biggest devil is me. I'm either my best friend or my worst enemy,"

Jikapun itu terkait satu kasus besar selain narkotika, maka hanya Whitney, pihak yang terlibat, saksi-jika ada, pihak-pihak penyidik lah yang tahu. Plus Tuhan, bagi anda yang percaya tuhan. Akankah publik mengetahui kebenarannya? Kita lihat nanti. Yang jelas bagi saya kematian Whitney bak cerita film Hollywood yang sarat aroma konspirasi dan cerita kriminal. Terlalu Hollywood. 

Atau, mungkin itu hanya ke-soktahuan saya..efek kebanyakan nonton film Hollywood :p We'll never know! 

May she rest in peace..

Tidak ada komentar: