24 September 2008

Damai

Tuhan,
Jika kedamaian sejati bisa ku dapat dengan mati
Jika ketenangan sejati dapat merasuk jiwa dengan mati
maka,
ku ingin mati.

Kumohon jawabMu. Mohon?

Tak Ada

Kau Keliru Besar
Jika anggap ada manusia bisa mengertimu
Sepenuhnya.
Tak kan ada.

Seperti laiknya, saat kau tak bisa mengerti seorang pun secara penuh.
Tak mungkin penuh.

Karena manusia adalah manusia.

Perih..

Perih kan buat kau yakin,
Pelindung terbaik segenap dirimu
adalah...
"Simpan segala hanya tuk dirimu
Karena Manusia adalah Manusia".

Biar zat Maha itu yang memutuskan..

Tak Seorangpun...

Terbukti...
Manusia adalah Manusia.
Tak mungkin menjadi total malaikat
Tak kan pernah penuh jadi iblis
Seperti halnya aku hanya sebentuk daging..
"dengan bentuk paling sempurna" kata mereka,
dengan sebongkah zat lunak terlindung batok kepala,
plus segumpal zat lunak lain terlindung garis iga2,
dimana keduanya selalu beriring, entah berbareng, entah bergilir..
Ia pun demikian. Hanya seorang manusia.

Satu hikmah,
Jelas sudah, tak bisa harap manusia selalu jadi malaikat
Alih alih bijak kau dapat, malah pukulan kau dapat
atas kepercayaan yang telah kau beri!
hingga kau tersungkur! dengan luka di gumpalan terlindung garis iga.

Pedihnya, kepercayaan kau beri sebab yakin ia akan buat kau bangkit.