5 Februari 2012

Bikin Tempe Tanpa Ragi Tempe, Bisakah?

   

Tempe - Sering ngangenin!
      
Ragi tempeh - Susah di cari?


Daqing 23 Februari 2011, 14.24.

Tempe oh tempe! Hidup di luar tanah kelahiran banyak enaknya, banyak juga tak enaknya. Salah satu tak enaknya adalah kesulitan cari bahan makanan favorit. Ngga pernah terlintas dikepala kalau hidup di cina akan kesulitan cari bahan makanan Indonesia tertentu, “Masih sesama negara asia, tentu kurang lebih sama bahan makanan dan bumbunya. Tenaaang!”, Tapi, perlahan saya temukan lebih banyak ‘kurangnya’ daripada lebihnya.. :p


Cina sebagai negara berwilayah daratan luas sekali punya variasi jenis makanan, sayuran, dan buah yang cukup beragam. Dengan posisi altitude mendekati utara bumi Cina memiliki 4 musim seperti negara-negara eropa, amerika utara, dan beberapa wilayah asia lainnya.

Hubungannya sama makanan?  Tentu Cina, khususnya kota tempat saya dan suami dahulu tinggal—Daqing, memiliki ciri khas dan kecenderungan jenis dan rasa makanan yang berbeda dengan wilayah selatan Cina yang lebih dekat ke Indonesia. Ciri khas makanan di kota yang lebih dekat dengan perbatasan Rusia-Mongolia-Korea-Jepang ini lebih cenderung asin atau pedas. Ada yang bilang kondisi cuaca pengaruhi rasa dominan masakan, misalnya, karena garam berfungsi menyimpan cairan tubuh lebih lama maka orang disini secara alami suka makanan asin krn udara dingin sekali atau panas sekali cederung ‘menghabiskan’ cairan tubuh lebih cepat lewat keringat maupun urin.

Sebanyak saya suka masakan/makanan cina, sebanyak itu pula saya sering kangen jenis masakan/makanan Indonesia.  Salah satu yang hingga kini masih bikin saya penasaran adalah, tentu tempe!

Lebih jauh yang bikin saya makin penasaran pingin buat adalah fakta bahwa kedelai amat berlimpah disini tapi tak ada yang bikin tempe. Selama hampir 2 tahun belakangan saya coba pelajari cara bikin tempe lewat internet. Sebetulnya mudah, kendalanya hanya satu: ragi tempe. Dari berbagai resep yang beredar di internet, kunci pembuatan tempe adalah ragi tempe. Di Daqing bahkan se-provinsi Heilongjiang ini, saya kok yakin gak ada itu namanya ragi tempe.

Trus gimana dong? Ya terpaksa saya musti beli ragi online atau minta bantuan keluarga untuk kirim lewat paket pos. Kemungkinan pertama lebih tinggi karena biaya paket pos dari dan ke Indonesia cukup mahal dibanding belanja online.

Menariknya, kalau untuk bikin tempe harus ada ragi tempe yang asalnya dari tempe, lalu dengan ragi apa orang pertama kali bikin tempe sebelum tempe itu sendiri terlahir untuk pertama kalinya dalam sejarah pertempean???  Ngebingungin! Lol.. Well, kekesalan saya soal ragi tempe muncul karena tak satupun informasi di internet mengupas soal pembuatan ragi tempe tanpa tempe, atau alternatif pengganti ragi tempe. Apa ini salah satu trik pengusaha tempe untuk tak kehilangan peluang bisnisnya?.. Dunno, but i’ll keep trying to find out! ;)

2 komentar:

Anonim mengatakan...

http://yogyatrip.com/desa-wisata-candran-membuat-tempe-tanpa-ragi/

semoga membantu...:)
saya juga baru baca nih..

aktifistri mengatakan...

wah, terimakasih infonya yah! :D baru2 ini saya temukan tempe jg akhirnya dijual di salah satu online mall cina.. :D kalo lg malas bikin bs beli jadinya..